Translation atau menerjemahkan adalah “kegiatan
untuk mentransfer pesan dan/atau pernyataan tertulis dari satu bahasa ke bahasa
lain dengan pesan dan/atau pernyataan yang sama”. Dengan demikian, proses
menerjemahkan bukan hanya menerjemahkan secara langsung kata demi kata dari
bahasa sumber (Source Language/SL) ke bahasa target (target Language/TL), namun
penerjemah yang baik juga harus mempertimbangkan maksud, struktur, serta perbedaan
budaya dari bahasa tersebut.
Banyak orang masih menggunakan cara
menerjemahkan kata per kata dalam menerjemahkan, seperti yang biasa dilakukan
oleh tool milik Google, yaitu Google Translate. Padahal cara menerjemahkan seperti
itu bisa saja menjadikan teks terjemahan menjadi tidak teratur/tidak sesuai
dengan aturan gramatikal, tidak natural, dan bahkan bisa fatal, atau biasa kita
sebut mistranslation. Pesan dalam teks terjemahan yang termasuk mistranslation sudah dapat dipastikan memliki makna yang
berbeda dengan apa yang di maksud pada sumbernya.
Berikut ini ada langkah-langkah yang di ambil
dari konsep proses menerjemahkan menurut Nida dan Taber (1969).
Secara garis besar, proses menerjemahkan ada empat:
- Analisis . Pada proses ini, penerjemah harus menganalisa dan memahami teks bahasa sumber. Hal penting yang harus dipahami dalam langkah pertama ini adalah hubungan antar kata, aturan gramatikal yang digunakan, makna kata/kombinasi kata (frase), dan makna tekstual maupun kontekstual. Pengalaman dan pengetahuan seorang penerjemah sangat diperlukan dalam langkah analisis ini.
- Transfer . Setelah melengkapi proses analisis, yang termasuk di dalamnya aspek gramatikal dan semantik, langkah penting selanjutnya adalah mentransfer hasil analisis dari bahasa sumber (SL) ke bahasa target (TL). Yang dimaksud mentransfer pada langkah kedua ini bukanlah menyusun kembali teks bahasa sumber ke teks bahasa target, namun proses transfer ini masih berlangsung dalam otak penerjemah. Maka dari itu, kecerdasan serta pengalaman penerjemah adalah sesuatu yang berperan dalam proses ini.
- Restructuring/Menyusun kembali. Langkah ini merupakan proses penting yang menuntut penerjemah untuk menggunakan feeling dan pengalaman berbahasa. Penerjemah harus memilih kata/ungkapan yang tepat serta menyusun dengan gramatikal yang sesuai. Selain itu, dalam proses ini, penerjemah harus mempertimbangkan siapa yang akan menjadi pembaca teks terjemahan ini, sehingga pesan di dalam terjemahan dapat tersampaikan.
- Evaluasi dan Revisi. Setelah terjemahan telah ditransfer dalam teks bahasa target, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan dan revisi. Langkah ini untuk benar-benar memastikan hasil terjemahan dapat dipahami dengan baik dan pesan dalam teks dapat tersampaikan. Penerjemah dapat meminta bantuan orang lain yang lebih berpengalaman untuk mengevaluasi hasil terjemahan.
Semoga bermanfaat kawan. Postingan lain tentang translation segera menyusul.
0 komentar:
Posting Komentar